Wartawan Aep Saepudin
Para peserta pelatihan pada program Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan (PKH-P) menjalani sesi praktikum untuk memproduksi sandal karakter di Kampus PKBM LPMD (Langkah Prima Masa Depan) di Jalan Cisande, Desa Cijalingan, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Ahad (4/10/2020).
Mereka mengikuti semua tahapan praktikum produksi dengan bimbingan dari para instruktur PKBM LPMD, salah satunya Ahmad Sobur. Di bawah bimbingan dan arahan Sobur, para peserta mengenal dan menggunakan berbagai alat produksi sandal karakter seperti mesin pond, gurinda, mesin pres, dan open.
Tahapan-tahapan produksi yang mereka jalani selama praktikum produksi sandal karakter itu antara lain membuat pola, memotong bahan, printing, menempelkan komponen bahan, mengepres bahan setengah jadi, dan finishing. Jumlah peserta praktikum 25 orang.
Para peserta pelatihan PKH Perempuan tersebut memberikan tulisan pada sandal yang mereka buat dengan cap ‘PKH P’. Mereka tampak bersemangat selama mengikuti praktikum tersebut dan tanpa terasa para peserta melewatkan waktu dari pagi hingga lepas siang dengan aktivitas produktif.
“Praktikum di ruang produksi ini merupakan bagian dari pelatihan yang diselenggarakan program PKH Perempuan. Setelah mengikuti praktik ini, para peserta dapat memiliki keterampilan untuk membuat sandal karakter,” kata Kepala PKBM LPMD, Ustadz Endin, S.Pd. ditemui di sela kesibukan memantau praktikum produksi.
Kegiatan pelatihan PKH Perempuan diresmikan pada Minggu (13/9/2020). Acara pembukaan itu dihadiri Kepala Desa Cijalingan, Didin Jamaludin; Ketua Yayasan LSM At-Taawun, H. Baban, S.Pd.; Kepala PKBM LPMD, Ustadz Endin, S.Pd.; dan Ketua RW 02 Desa Cijalingan, Endin.
Selain itu tampak hadir Yeti Tresnawati (Pengelola Pendidikan), Hamdani, S.Pd., M.Si. (Kepala Seksi Kesetaraan dan Keaksaraan Bidang PAUD dan Dikmas Dinas ), Dian Yulianto (Penilik Kesetaraan dan Keaksaraan Wilayah II), Jamaludin Sayuti (Pengelola Pendidikan Kesetaraan), dan Neng Andriani (Pengadministrasian Kursus dan Pelatihan).
Salah satu peserta pelatihan PKH Perempuan, Nursaadah yang beralamat di Kampung Cisande Hilir Desa Cijalingan menyatakan sangat antusias mengikuti praktikum produksi sandal karakter. Kegiatan tersebut, kata dia, dapat menambah keterampilan teknis, khususnya dalam pembuatan sandal karakter.
“Saya dapat langsung mempraktikkan keterampilan ini untuk pengembangan wirausaha. Mudah-mudahan ada jalan untuk menjadi pembuat sandal karakter,” kata Nursaadah.
Harapannya, pemerintah dapat melaksanakan program PKH Perempuan secara berkelanjutan. Lebih bagus lagi, ujar dia, jika pemerintah meluncurkan program bantuan alat produksi dan permodalan sebagai kelanjutan dari program tersebut. (*)




